Laman

Cari Blog Ini

Jumat, 16 September 2011

KONSEP DASAR PERILAKU ORGANISASI

Perilaku organisasi pada hakikatnya berdasarkan pada ilmu perilaku yang dipusatkan pada perilaku atau tingkah laku manusia dalam suatu organisasi. Pada bidang pengetahuan ini terdapat dua komponen kerangka dasar yang mendukungnya yaitu individu-individu yang berperilaku dan organisasi formal sebagai wadah dari perilaku itu. Setiap masyarakat tidak dapat terlepas dari berorganisasi karena menurut Robert Presthus dalam Amitai Etzioni (1964:1) masyarakat kita ini adalah masyarakat organisasi. Hal ini jelas terlihat dari kehidupan masyarakat yang serba berorganisasi, contohnya; manusia terlahir di dalam suatu organisasi, hidup dan bekerja di organisasi, dan hingga meninggal pun di dalam organisasi. Dari penjelasan di atas sudah dapat anda ketahui bahwa manusia dan organisasi adalah dua bagian yang tidak dapat dipisahkan dan apabila kedua bagian tersebut menyatu dan berinteraksi akan menghasilkan suatu perilaku organisasi yang menjadi pusat perhatian ilmu perilaku organisasi tersebut.
Menurut Warren Bennis dalam ramalannya manusia mendapatkan tempat yang mantap dalam pendiskusian tentang teori-teori organisasi di masa depan dan terdapat tiga dimensi pokok di dalam setiap mendiskusikan teori-teori organisasi tersebut, diantaranya;
1.Dimensi Teknis
Yaitu menekankan pada kecakapan yang dibutuhkan untuk menggerakkan suatu organisasi. Hal ini berkaitan dengan keahlian seorang manajer pada bidang teknis untuk menggerakkan organisasinya, contohnya; keahlian komputer, marketing, engineering, dan sebagainya.
2.Dimensi Konsep
Yaitu sebagai mesin penggerak dari dimensi teknis.
3.Dimensi Manusia
Yaitu sangat erat hubungannya dengan dimensi konsep.
Ketiga dimensi pokok diatas saling berkaitan satu sama dengan yang lain karena apabila seorang manajer hanya mengandalkan dimensi teknis, dan mengabaikan dimensi konsep, apalagi hingga menelantarkan dimensi manusia maka akan menimbulkan suasana yang tidak respektif terhadap faktor utama dalam organisasi yaitu manusia pekerja.
Manusia dan organisasi merupakan kedua unsur yang komplek, mengapa? Karena diantara keduanya terdapat suatu kebutuhan pemahaman teori yang didukung oleh riset yang empiris dan sangat diperlukan sebelum diterapkan dalam mengelola manusia secara efektif.

PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI
Sebelum kita memahami definisi perilaku organisasi (organizational behaviour) mari kita ketahui terlebih dahulu apa itu arti dari masing-masing perilaku ataupun organisasi. Kata perilaku dapat diartikan sebagai tindakan, sikap, atau tingkah laku. Sedangkan organisasi yaitu suatu entitas sosial yang secara sadar terkoordinasi, memiliki suatu batas yang relatif dapat diidentifikasi, dan berfungsi secara relatif kontinu (berkesinambungan) untuk mencapai suatu tujuan atau seperangkat tujuan bersama.
Stephen P. Robbins dan Timothy A. Judge (2008:11) menyatakan bahwa Perilaku organisasi (organizational behaviour) adalah sebuah bidang studi yang menyelidiki pengaruh yang dimiliki oleh individu, kelompok, dan struktur terhadap perilaku dalam organisasi, yang bertujuan menerapkan ilmu pengetahuan semacam ini guna meningkatkan kefektifan suatu organisasi.
Sedangkan Miftah Thoha (2005:5) mendefinisikan perilaku organisasi sebagai suatu studi yang menyangkut aspek-aspek tingkah laku manusia dalam suatu organisasi atau suatu kelompok tertentu.
Dari kedua definisi para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa perilaku organisasi (organizational behaviour) merupakan suatu bidang studi yang mempelajari dan menyelidiki perilaku atau tingkah laku manusia di dalam sebuah organisasi atau kelompok.
Mari kita pahami lebih lanjut tentang definisi dari perilaku organisasi tersebut!
Perilaku organisasi adalah sebuah bidang studi, para ahli menyebutkan dalam pengertiannya perilaku organisasi merupakan bidang studi. Mengapa? Karena hal tersebut merupakan sebuah bidang keahlian khusus yang mempunyai pokok ilmu pengetahuan umum yang berkaitan dengan perilaku, ilmu pengetahuan umum yang utama yaitu:
a.psikologi (psychology) yaitu ilmu pengetahuan yang berusaha mengukur, menjelaskan, dan terkadang merubah perilaku manusia dan makhluk lain. Psikologi di dalam organisasi zaman sekarang memfokuskan kontribusi-kontribusi yang telah di perluas sehingga dapat mencakup pengetahuan, presepsi, kepribadian, emosi, pelatihan, keefektifan, kepemimpinan, kebutuhan dan kekuatan motivasional, kepuasan kerja, proses pembuatan keputusan, penghargaan kinerja, ukuran sikap, teknik seleksi karyawan, rancangan kerja, dan stres pekerjaan;
b.psikologi sosial (social psichology) merupakan paduan dari psikologi dan sosiologi berfokus pada pengaruh seseorang terhadap individu lainnya;
c.sosiologi (sociology) yaitu bidang ilmu yang mempelajari manusia dalam kaitannya dengan lingkungan sosial dan kultur mereka;
d.antropologi (anthropolgy) adalah studi kemasyarakatan untuk mempelajari manusia dan aktivitas-aktivitas mereka.
e.Ilmu politik merupakan ilmu yang mempelajari perilaku indidvidu dan kelompok dalam lingkungan politik
Adapun perbedaan dari perilaku organisasi dengan disiplin ilmu lain yang erat hubungannya dengan ilmu perilaku. Menurut Larry L. Cummings dalam Miftah thoha (2005:7) perbedaan yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1)perbedaan antara perilaku organisasi dengan psikologi organisasi, antara lain: psikologi organisasi membatasi konstruksi penjelasannya pada tingkat psikologi saja, akan tetapi perilaku organisasi konstruksi penjelasannya berasal dari multi disiplin. Kesamaan keduanya ialah kedua bidang tersebut menjelskan perilaku orang-orang di dalam suatu organisasi.
2)Perbedaan antara perilaku organisasi dengan teori organisasi didasarkan pada dua perbedaan antaranya unit analisisnya dan pusat variabel tak bebas. Perilaku organisasi dirumuskan sebagai suatu studi dari tingkah laku individu dan kelompok di dalam suatu organisasi dan penerapan dari ilmu pengetahuan tertentu. Teori organisasi adalah studi tentang susunan, proses, dan hasil-hasil dari organisasi itu sendiri.
3)Perbedaan antara perilaku organisasi dengan personnel dan human resources adalah, bahwa perilaku organisasi lebih menekankan pada orientasi konsep, sedangkan personnel dan human resources (P&HR) menekankan pada teknik dan teknologi. Variabel-variabel tak bebas, seperti misalnya tingkah laku dan reaksi-reaksi yang efektif dalam organisasi, seringkali muncul pada keduanya. P&HR nampaknya berada pada permukaan antara organisasi dan individu dengan menekankan pada pengembangan dan pelaksanaan sistem pengangkatan, pengembangan, dan motivasi dari individu-individu di dalam suatu organisasi.
Kemudian perilaku organisasi juga mengajarkan tiga faktor yang menentukan perilaku dalam organisasi yaitu; organisasi, kelompok dan struktur, sehingga perilaku organisasi menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh tentang individu, kelompok, dan pengaruh dari struktur terhadap perilaku untuk membuat organisasi bekerja secara efektif.
Joe Kelly (1974:2) perilaku organisasi dapat di pahami lewat suatu penelaahan dari bagaimana organisasi itu dimulai, tumbuh dan berkemban, dan bagaimana pula struktur, proses dan nilai dari suatu sistem tumbuh bersama-sama yang memungkinkan mereka dipelajari dan disesuaikan pada lingkungan. Artinya pemahaman dari perilaku organisasi ini terdapat pada tingkah laku dari organisasi dan bagaimana perilaku anggota-anggota organisasi memengaruhi organisasi.

RUANG LINGKUP PERILAKU ORGANISASI
Kajian ruang lingkup perilaku organisasi sesungguhnya terdapat pada perilaku-perilaku individu yang terdapat pada organisasi tersebut tetapi terbatas pada dimensi internal dari organisasi tersebut. Aspek-aspek yang menjadi unsur-unsur komponen atau subsistem dari perilaku organisasi antara lain:
1.Motivasi
Motivasi sangat berguna sekali bagi suatu organisasi karena di dalam motivasi terdapat suatu ajakan dan berhubungan erat dengan tujuan dari organisasi tersebut.
2.Kepemimpinan
Menurut Wahjosumidjo (1992 : 171), kepemimpinan mempunyai peranan sentral dalam kehidupan organisasi, dimana terjadi interaksi kerjasama antar dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan.
3.Konflik
Konflik merupakan suatu keadaan kesalahan komunikasi dari anggota suatu organisasi kepada anggota organisasi lain. Konflik dibagi menjadi dua macam:
1)Konflik negatif
Konflik yang dimana orang-orang merasa dirugikan oleh adanya konflik tersebut.
2)Konflik positif
Konflik yang berguna untuk suatu masyarakat atau kelompok yang memungkinkan ekspresi konflik yang terbuka dan memungkinkan pergeseran kekuasaan.

4.Hubungan Komunikasi
Hubungan komunikasi dalam perilaku organisasi sangatlah penting karena komunikasi yang baik akan menghasilkan kinerja organisasi yang baik pula.

5.Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
Didalam organisasi terdapat macam-macam perbedaan pendapat dan tujuan. Hal tersebut menimbulkan adanya masalah yang timbul di dalam suatu organisasi dan dari masalah ini setiap anggota di dalam suatu organisasi harus menyatukan pendapat bagaimana untuk memecahkan masalah organisasi tersebut kemudian dilakukanlah pengambilan keputusan sebagai alternatif cara untuk memecahkan masalah tersebut.

6.Produktivitas dan kinerja (performance)
Sumanth (1984 : 7) mengemukakan tentang tiga bentuk dasar dari
produktivitas, yaitu:
a. Produktivitas parsial (partial productivity), adalah perbandingan antaraoutput dengan salah satu input. Misalnya produktivitas tenaga kerja(perbandingan output dengan input tenaga kerja) adalah ukuran dariproduktivitas parsial.
b. Produktivitas total faktor (total factor productivity), adalah perbandinganantara output bersih dengan jumlah dari input tenaga kerja dan modal. Output bersih diartkan sebagai total output dikurangi dengan biaya sementara yang telah dikeluarkan untuk menghasilkan barang atau jasa.
c. Produktivitas total (total productivity), adalah perbandingan antara total output dengan keseluruhan faktor input.

7.Pembinaan dan pengembangan organisasi (development organizational)
Menurut Henry (1988 : 86), pengem-bangan organisasi tersebut dilaksanakan melalui intervensi yang penuh perhitungan atas kerja organisasi yang aktif dengan menggunakan pengetahuan ilmu perilaku organisasi (organization behavior).
Daftar Pustaka
1.Thoha, Miftah. 2005. Perilaku Organisasi. Jakarta: PT RAJAGRAFINDO PERSADA
2.Kusdi. 2009. Teori Organisasi dan Administrasi. Jakarta: Salemba Humanika
3.P. Robbins, Stephen. 2006. Perilaku Organisasi. Jakarta: PT. INDEKS KELOMPOK GRAMEDIA
4. http://www.scribd.com/doc/6946361/perilaku-organisasi
nama : Octaviani Nur
nim : 1001629
Administrasi Pendidikan UPI

3 komentar: