Laman

Cari Blog Ini

Jumat, 01 November 2013

Senin, 26 November 2012

Aktivitas Kepemimpinan

  1. Menetapkan keputusan;
  2. Berkomunikasi;
  3. Memotivasi; dan 
  4. Mengembangkan pegawai (mengoptimalkan seluruh pegawai untuk lebih berkontribusi dlm lembaga), Pengetahuan Sikap Keterampilan.

Selasa, 30 Oktober 2012

Proses Difusi Inovasi (Rogers)

5 Langkah proses Difusi Inovasi













Sumber : http://www.emeraldinsight.com/journals.htm?articleid=845840&show=html

Kurva Diffusion Innovation (Rogers)

5 Kategori Difusi Inovasi menurut Rogers







Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/File:DiffusionOfInnovation.png

Pengertian Inovasi Menurut Rogers

Rogers menyatakan bahwa inovasi yaitu,
 "an idea, practice, or object perceived as new by the individual."
(suatu gagasan, praktek, atau benda yang dianggap/dirasa baru oleh individu)

sumber : http://alamsetiadi08.blogspot.com/2008/06/difusi-inovasi.html

Senin, 29 Oktober 2012

One Direction - Little Things

Hey Directioners !! click this url for watching this video, enjoy it !!! :D
http://www.youtube.com/watch?v=6wBzR7zhA0g&feature=colike

Cakra Khanz - Harus Terpisah

Panitia KOPMA ADDICT present : Live performanced Cakra Khan - Harus Terpisah on September, 25th 2012 at KOPMA ADDICT KOPMA Bumi Siliwangi Universitas Pendidikan Indonesia.
http://www.youtube.com/watch?v=6emnl6spAPE

Quote

Bersyukurlah atas segala apa yang kita miliki, karena Allah sangat sayang kepada kita dan tidak pernah mengeluh untuk menyayangi kita :)

Renungan

Manusia itu diciptakan layaknya seorang nelayan yang disuruh majikannya untuk mencari mutiara di dasar laut dengan dibekali tabung oksigen yg terbatas, tetapi sebelum menemukan mutiara tersebut
ia sudah terlena duluan oleh keindahan bawah laut yg pada akhirnya tabung oksigennya pun habis dan kemudian ia melupakan tugasnya untuk mengambil mutiara di dasar laut itu.

Selasa, 23 Oktober 2012

CONTOH KASUS MANAJEMEN STRATEGIK "KODAK, PERUSAHAAN TERBESAR BIDANG FOTOGRAFI, BANGKRUT"



Eastman Kodak Co., atau dikenal dengan sebutan Kodak, dulu dikenal sebagai salah satu perusahaan peralatan fotografi terkemuka di dunia. Kini, Kodak jatuh bangkrut setelah gagal beradaptasi dengan kemajuan teknologi di tengah populernya kamera digital dan ponsel pintar berfitur kamera.

Menurut kantor berita Reuters, Kodak mengajukan perlindungan pailit ke Pengadilan di Kota New York pada Rabu waktu setempat. Di AS, perusahaan yang jatuh bangkrut berhak mengajukan perlindungan pailit ke pengadilan, sesuai peraturan yang dikenal sebagai Chapter 11, agar tidak sampai dilikuidasi.

Selanjutnya pengadilan akan menentukan apakah perusahaan yang bangkrut ini, sesuai kesepakatan dengan pihak-pihak kreditur, bisa diselamatkan melalui penjualan aset atau restrukturisasi korporat.

"Dewan direktur dan seluruh tim senior manajemen yakin bahwa ini adalah langkah yang diperlukan dan tindakan yang benar demi masa depan Kodak," kata Ketua Dewan Direksi dan Ketua Eksekutif Korporat Kodak, Antonio Perez. Untuk dapat bertahan, Kodak mengungkapkan telah mendapat pinjaman berjangka 18 bulan dari Citigroup sebesar US$950 juta.

Didirikan 130 tahun lalu, perusahaan Amerika itu pernah merajai industri peralatan fotografi - seperti penjualan kamera dan film. Bahkan Kodak pula yang memperkenalkan teknologi kamera digital.

Namun, teknologi itulah yang lambat laun menghantam bisnis Kodak, yang selama dekade 1980an hingga 1990an sudah merasa nyaman sebagai pemain nomor satu industri fotografi. Konsumen kini sudah meninggalkan pemakaian film - yang menjadi bisnis inti Kodak - dan sejumlah kompetitor mengembangkan produk kamera digital. Apalagi kini muncul teknologi ponsel pintar, yang dilengkapi dengan kamera beresolusi tinggi.

Dalam beberapa tahun terakhir, pendapatan Kodak pun terus menurun tajam. Dulu mempekerjakan lebih dari 60.000 orang di mancanegara, Kodak kini hanya memiliki sekitar 7.000 pekerja. Kalangan media massa beberapa hari lalu sudah memperkirakan bahwa Kodak terancam jatuh bangkrut.

Manajemen Kodak sempat menyatakan akan fokus ke industri percetakan dan produk konsumen lain. Namun strategi itu gagal. Kini, demi bertahan hidup, Kodak berupaya mengandalkan penjualan sekitar 1.100 hak paten teknologi produk fotografi.

ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIK PERUSAHAAN KODAK
1)      ANCAMAN
Teknologi yang semakin lama semakin canggih dan tuntutan costumer yang semakin lama semakin menginginkan hal baru di dalam dunia fotografi mejadi ancaman bagi kodak untuk terus berinovasi ditengah persaingan ketatnya bersamaan dengan munculnya kamera digital dan ponsel-ponsel pintar yang didalamnya terdapat fiture camera yang canggih pula.

2)      PELUANG
Untuk peluang kodak di era sekarang sebenarnya kodak berada dijalur yang tepat karena saat ini orang-orang menganggap bahwa dokumentasi adalah penting. Tanpa dokumentasi kita juga tidak akan tau sejarah atau cerita dari orang lain atau diri sendiri. Oleh karena itu, peluang kodak dalam pengembangan kamera digital sangat tepat untuk setiap orang di dunia.

3)      KEKUATAN
Kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan kodak yaitu dari segi penjualan peralatan fotografi dan kodak pun yang memperkenalkan pertama kalinya kamera digital.

4)      KELEMAHAN
Kelemahan perusahaan kodak yaitu kodak tidak mampu untuk beradaptasi dengan pesatnya teknologi dan tuntutan setiap orang untuk berinovasi ditengah persaingan maraknya kamera digital dan ponsel pintar yang memiliki fiture kamera yang memiliki resolusi tinggi.

PENELITIAN PENDIDIKAN


A.     Topik
PERAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL DALAM MENGHADAPI ERA GLOBALISASI DAN TEKNOLOGI
Pendidikan dan penguasaan teknologi sangatlah penting pada era globalisasi saat ini, pendidikan dan teknologi pun sangat berpengaruh pada kemampuan menguasai berbagai macam bahasa dan pengetahuan dunia, sebab segala sesuatunya mengacu pada interaksi terhadap dunia yang memberikan tuntutan kepada kita semua untuk dapat menguasai bahasa maupun segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia. Tetapi pada kenyataannya masyarakat indonesia saat ini masih menstandarkan kurikulum dan nilai yang kecil untuk batas minimum nilai permatapelajaran. Maka sulit sekali bagi masyarakat Indonesia pada umumnya untuk berinteraksi kepada dunia. Hal ini merupakan tuntutan untuk negara Indonesia agar dapat lebih maju dalam dunia pendidikan dan teknologi, sehingga negara Indonesia dapat bersaing secara mudah di dunia Internasional.

B.     Kajian Literatur
Dimasa yang akan datang, mau tidak mau setiap bangsa di dunia pun harus membangun kompetensi global dan teknologi, karena di era global menurut Rosabeth Moss Kanter (dalam Bahrul Hayat, 2010;5) dibutuhkan sumber daya yang memiliki ketrampilan menemukan konsep-konsep baru, membuka jaringan dan memiliki kompetensi untuk memenuhi standar pekerjaan yang paling tinggi atau yang dikenal dengan 3-C (Concept, competence, connection).

C.     Research Questions
Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) menjadi kata kunci penting di era global dan teknologi ini, Apakah sistem pendidikan kita juga memberikan ruang bagi anak bangsanya untuk bersaing di dunia global? Apakah tatanan pendidikan yang dibangun di Indonesia memberikan dasar-dasar kompetensi global (global competencies) yang diperlukan di era sekarang? Sejauh manakah perbedaan standar mutu kompetensi lulusan siswa kita jika dibandingkan dengan siswa seusia di mancanegara? Strategi apa yang telah dirumuskan sekolah agar mampu bersaing dan memiliki output yang mampu bersaing di dunia? Munculnya Sekolah Bertaraf International (SBI) di Indonesia apakah bisa dianggap sebagai langkah maju untuk menjawab perlu dikembangannya pendidikan setara luar negeri atau Internasional?

D.    Variabel
1)      Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) à variabel X; dan
2)      Globalisasi dan Teknologi à variabel Y.

E.     Definisi Konseptual
1)      Sekolah Bertaraf Internasional (SBI)
a)      Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) merupakan sebuah jenjang sekolah nasional di Indonesia dengan standar mutu internasional. Proses belajar mengajar di sekolah ini menekankan pengembangan daya kreasi, inovasi, dan eksperimentasi untuk memacu ide-ide baru yang belum pernah ada;
b)      SBI adalah sekolah nasional yang menyiapkan peserta didiknya berdasarkan Standar Nasional Pendidikan (SNP) Indonesia dan tarafnya internasional sehingga lulusannya memiliki kemampuan daya saing internasional.
2)      Globalisasi dan Teknologi
a)      Emanuel Ritcher: Globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.
b)      Malcom Waters: Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma didalam kesadaran orang.
c)      Thomas L. Friedman: Globlisasi memiliki dimensi ideology dan teknlogi. Dimensi teknologi yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi teknologi adalah teknologi informasi yang telah menyatukan dunia.
d)     Princenton N. Lyman: Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan hubungan antara Negara-negara didunia dalam hal perdagangan dan keuangan.
e)      Teknologi adalah istilah yang merujuk pada apa pun yang dapat dikatakan di setiap periode sejarah tertentu. Teknologi dimulai dengan konversi sumber daya alam menjadi peralatan sederhana. Teknologi membantu manusia dalam segala hal, baik dalam industi, pertanian, dan lain-lain.

F.     Definisi Operasional
Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) merupakan sekolah yang bermuatan kurikulum internasional dari segi pengetahuan, bahasa, budaya, dan lain-lain sehingga sekolah tersebut dapat mempersiapkan input atau peserta didik menjadi output atau keluaran yang siap bersaing di dunia.
Globalisasi dan teknologi yaitu sebuah pertumbuhan teknologi yang sangat cepat dan bersifat menyeluruh ke setiap pelosok dunia dalam aspek pendidikan, sosial, ekonomi, dan lain-lain.

Matriks
NO
VARIABEL
ASPEK
INDIKATOR
1.
Sekolah Bertaraf Internasional
 Kurikulum
Kurikulum yang digunakan berbasis internasional
Pengetahuan
Pengetahuan yang dipelajari berdasarkan dari ilmu pengetahuan tentang dunia baik sains , geografis, maupun sejarah, dan lain-lain.
Bahasa
Bahasa yang dipelajari minimal 3 bahasa, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Asing (pilihan).
Budaya
Selain mempelajari tentang budaya asli Indonesia, budaya dunia juga perlu dipelajari meski hanya sekedar mengetahui saja.
2.
Globalisasi dan Teknologi
Pendidikan
Setiap lembaga pendidikan selalu mengikuti perkembangan teknologi agar tidak tertinggal dengan negara lain dan memperkaya bahasa agar siap bersaing di dunia.


Sosial
Masyarakat sosial mendukung adanya globalisasi dan perkembangan teknologi di wilayahnya.


Ekonomi
Ekonomi dalam globalisasi merujuk pada perekonomian dunia dan pasar bebas dan peran serta teknologi ada disetiap pendataan, transaksi, dan lain-lain didalamnya.


G.    Referensi
1)      Aalmarusy. (2012). [Online]. Available at: http://aalmarusy.blogspot.com/2012/01/pengertian-globalisasi.html[Oktober 14, 2012]
2)      Isom. (2012). [Online]. Available at: http://www.isomwebs.com/2011/contoh-makalah-plh-%C2%BB-dampak-teknologi/
3)      primatungkal. (2012). [Online]. Available at: http://primatungkal.wordpress.com/seko lah-bertaraf-internasional/

WORLD CLASS


Pendidikan dan penguasaan teknologi sangatlah penting pada era globalisasi saat ini, pendidikan dan teknologi pun sangat berpengaruh pada kemampuan menguasai berbagai macam bahasa dan pengetahuan dunia, sebab segala sesuatunya mengacu pada interaksi terhadap dunia yang memberikan tuntutan kepada kita semua untuk dapat menguasai bahasa maupun segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia. Tetapi pada kenyataannya masyarakat indonesia saat ini masih menstandarkan kurikulum dan nilai yang kecil untuk batas minimum nilai permatapelajaran. Maka sulit sekali bagi masyarakat Indonesia pada umumnya untuk berinteraksi kepada dunia. Hal ini merupakan tuntutan untuk negara Indonesia agar dapat lebih maju dalam dunia pendidikan dan teknologi, sehingga negara Indonesia dapat bersaing secara mudah di dunia Internasional.

Dimasa yang akan datang, mau tidak mau setiap bangsa di dunia pun harus membangun kompetensi global, karena di era global menurut Rosabeth Moss Kanter (dalam Bahrul Hayat, 2010;5) dibutuhkan sumber daya yang memiliki ketrampilan menemukan konsep-konsep baru, membuka jaringan dan memiliki kompetensi untuk memenuhi standar pekerjaan yang paling tinggi atau yang dikenal dengan 3-C (Concept, competence, connection) yang akan menjadi world class.

World class menjadi kata kunci penting di era global ini, Apakah sistem pendidikan kita juga memberikan ruang bagi anak bangsanya untuk menjadi world class? Apakah tatanan pendidikan yang dibangun di Indonesia memberikan dasar-dasar kompetensi global (global competencies) yang diperlukan di era sekarang? Sejauh manakah perbedaan standar mutu kompetensi lulusan siswa kita jika dibandingkan dengan siswa seusia di mancanegara? Strategi apa yang telah dirumuskan sekolah agar mampu bersaing dan memiliki output yang world class? Munculnya Sekolah Bertaraf International (SBI) di Indonesia apakah bisa dianggap sebagai langkah maju untuk menjawab perlu dikembangannya pendidikan setara luar negeri atau Internasional ?