Di dalam berfilsafat ada yang disebut dengan karakteristik berfikir filsafati, hal itu dimulai dari ketakjuban atau ketidakpuasan atau keraguan, dan hasrat bertanya seseorang yang muncul terhadap sesuatu yang dialaminya (Jan Hendrik Rapar,1996).
Bagaimana suatu masalah bisa muncul? Suatu masalah bisa muncul ketika ada suatu permasalahan, lalu apa yang dimaksud dengan permasalahan?. Setiap orang berusaha berpikir untuk memecahkan masalahnya yang sedang dihadapi, tidak lain masalah ini timbul dari ketakjuban atau keraguan seseorang terhadap sesuatu. Sebagai contoh, ketika seseorang takjub melihat seorang ibu yang sedang hamil lalu setelah 9 bulan kemudian melahirkan bayinya, timbul hasrat bertanya dan menimbulkan permasalahan pada diri seseorang tersebut : apakah bayi itu bisa bernapas ketika berada didalam perut sang ibu?dll. Dari permasalahan ini kemudian seseorang mencari tahu, dan mencari penjelasan-penjelasan yang rasional terhadap kebenaran sesuatu. Hal ini merupakan salah satu sumber masalah yang muncul ketika suatu permasalahan itu dianggap tidak rasional. Para filsuf kebanyakan ketika dihadapkan kepada masalah yang menimbulkan ketakjuban terhadap sesuatu mereka kemudian mencari tahu dengan berfikir kritis dan dengan berbagai penelitian yang dianggap bisa menemukan akar permasalahannya.
Demikianlah, bahwa ketakjuban atau ketidakpuasan dan keraguan terhadap sesuatu objek dapat menimbulkan hasrat bertanya dan menimbulkan permasalahan di alam semesta.
Sabtu, 05 Februari 2011
Jumat, 04 Februari 2011
PENDIDIKAN MODERN = CITA-CITA BANGSA
Di era globalisasi saat ini dimana laju informasi tidak dapat terkendali lagi dan hampir merambat tanpa batas, maka kita sebagai masyarakat di era ini harus dapat menyesuaikan diri dari pengaruh perkembangan teknologi dan informasi. Sehingga ada beberapa hal yang bersifat global yang harus kita amati aspek perkembangannya dalam dunia pendidikan di Indonesia saat ini.Lalu timbul beberapa pertanyaan yang bersifat mendasar dengan beberapa hal yang berhubungan tentang pendidikan Indonesia di era ini, yaitu Apakah pendidikan di era teknologi dan informasi khususnya di Indonesia ini sudah maju? Atau hanya di segelintir kota Indonesia saja yang maju? Kapan pendidikan Indonesia akan mencapai cita-citanya yang terdapat di pembukaan UUD 1945?
Dari beberapa pertanyaan diatas kita pasti sudah tahu jawabannya. Ya, pendidikan Indonesia di era ini belum termasuk maju karena di Indonesia sampai saat ini kemajuan pendidikannya belum merata keseluruh pelosok yang ada di Indonesia. Hanya di sebagian kota besar di wilayah Indonesia yang bisa dibilang sudah maju. Mengapa demikian? Karena keterbatasan sarana informasi dan teknologi yang masih minim yang ada di setiap wilayah Indonesia itulah yang menyebabkan terbatasnya sarana informasi dan teknologi perkembangan pendidikan di kota-kota kecil di Indonesia.
“Mencerdaskan kehidupan bangsa”, kata-kata ini tentu sangat tidak asing lagi ditelinga warga Indonesia. Dan dari kata-kata inilah terdapat cita-cita bangsa Indonesia yang seharusnya menjadi patokan bagi pemerintah agar bangsa Indonesia menjadi cerdas dan berwawasan luas serta menguasai ICT agar dapat bersaing di dunia luas. Kemudian pemerintah dan masyarakat harus mengerti dan bisa bekerjasama pula dalam memajukan pendidikan Indonesia agar tidak ketinggalan zaman. Oleh sebab itu baiknya pemerintah memberikan suatu pengalaman teknologi kepada masyarakat yang ada di pelosok daerah-daerah di Indonesia agar perkembangan ICT di Indonesia bisa maju dan berimbas pada pendidikan Indonesia yang semakin modern dan merata keseluruh wilayah Indonesia.Dengan demikian dari beberapa hal di atas mulai sekarang kita harus bisa mengembangkan pendidikan diseluruh Indonesia yang berbasis ICT agar pendidikan Indonesia semakin modern dan tidak kalah saing dengan pendidikan di luar negeri yang semakin lama semakin maju.
Dari beberapa pertanyaan diatas kita pasti sudah tahu jawabannya. Ya, pendidikan Indonesia di era ini belum termasuk maju karena di Indonesia sampai saat ini kemajuan pendidikannya belum merata keseluruh pelosok yang ada di Indonesia. Hanya di sebagian kota besar di wilayah Indonesia yang bisa dibilang sudah maju. Mengapa demikian? Karena keterbatasan sarana informasi dan teknologi yang masih minim yang ada di setiap wilayah Indonesia itulah yang menyebabkan terbatasnya sarana informasi dan teknologi perkembangan pendidikan di kota-kota kecil di Indonesia.
“Mencerdaskan kehidupan bangsa”, kata-kata ini tentu sangat tidak asing lagi ditelinga warga Indonesia. Dan dari kata-kata inilah terdapat cita-cita bangsa Indonesia yang seharusnya menjadi patokan bagi pemerintah agar bangsa Indonesia menjadi cerdas dan berwawasan luas serta menguasai ICT agar dapat bersaing di dunia luas. Kemudian pemerintah dan masyarakat harus mengerti dan bisa bekerjasama pula dalam memajukan pendidikan Indonesia agar tidak ketinggalan zaman. Oleh sebab itu baiknya pemerintah memberikan suatu pengalaman teknologi kepada masyarakat yang ada di pelosok daerah-daerah di Indonesia agar perkembangan ICT di Indonesia bisa maju dan berimbas pada pendidikan Indonesia yang semakin modern dan merata keseluruh wilayah Indonesia.Dengan demikian dari beberapa hal di atas mulai sekarang kita harus bisa mengembangkan pendidikan diseluruh Indonesia yang berbasis ICT agar pendidikan Indonesia semakin modern dan tidak kalah saing dengan pendidikan di luar negeri yang semakin lama semakin maju.
Langganan:
Postingan (Atom)